Larangan Barang Bawaan Saat Perjalanan Haji dan Umrah nomor 1 paling sering dibawa!!

  • Portal KBIHU Indonesia
  • Noval Raihan
  • 45
...

Saat mempersiapkan perjalanan ibadah haji atau umrah, jamaah perlu memperhatikan beberapa larangan terkait barang bawaan. Berikut adalah beberapa hal yang harus dihindari atau diperhatikan dalam membawa barang bawaan untuk ibadah haji atau umrah:

1. Rice Cooker

Beberapa jamaah haji mungkin berpikir untuk membawa rice cooker atau penanak nasi untuk kebutuhan makan selama di Tanah Suci. Namun, sebaiknya jamaah tidak perlu khawatir, karena panitia haji telah menyediakan kebutuhan makan untuk seluruh jamaah. Membawa rice cooker hanya akan menambah beban bawaan, yang tentunya bisa menyulitkan mobilitas selama perjalanan ibadah. Selain itu, membawa peralatan masak seperti rice cooker dapat mengalihkan fokus dari tujuan utama ibadah.

2. Pemanas Air

Begitu juga dengan pemanas air, yang sering kali dianggap penting untuk kebutuhan air panas selama berada di Tanah Suci. Namun, banyak tempat menginap seperti hotel sudah menyediakan fasilitas air panas. Oleh karena itu, tidak perlu membawa pemanas air dari rumah. Sebaiknya, jamaah lebih bijak dalam memilih barang bawaan, hanya membawa barang-barang yang benar-benar dibutuhkan untuk kenyamanan dan kelancaran ibadah.

3. Barang Terlarang Seperti Narkoba, Senjata Api, dan Senjata Tajam

Membawa barang-barang terlarang seperti narkoba, senjata api, atau senjata tajam ke Tanah Suci sangat dilarang. Barang-barang tersebut berpotensi membahayakan keselamatan jamaah lainnya serta diri sendiri. Selain itu, membawa barang terlarang juga melanggar hukum yang berlaku di Arab Saudi dan dapat berakibat pada hukuman yang berat. Kehadiran barang seperti narkoba juga dapat merusak citra jamaah haji dan negara Indonesia di mata dunia.

4. Barang yang Berkaitan dengan Syirik atau Sihir

Jamaah haji dilarang membawa barang-barang yang berkaitan dengan perbuatan syirik atau sihir, seperti jimat dan patung. Islam sangat melarang segala bentuk syirik dan sihir, sehingga membawa barang-barang tersebut merupakan tindakan yang bertentangan dengan ajaran agama. Selain itu, barang-barang seperti ini dapat mengganggu fokus dan kekhusyukan dalam menjalankan ibadah.

5. Uang Tunai dalam Jumlah Besar

Jamaah haji disarankan untuk membawa uang tunai hanya dalam jumlah yang cukup untuk keperluan sehari-hari. Membawa uang tunai dalam jumlah besar berisiko tinggi terhadap pencurian dan penipuan. Sebagai alternatif yang lebih aman, lebih baik jika jamaah membawa uang dalam bentuk kartu debit atau kredit.

6. Perhiasan Berlebihan dan Mencolok

Jamaah haji disarankan untuk menghindari mengenakan perhiasan yang berlebihan atau mencolok. Haji mengutamakan kesederhanaan dan fokus pada ibadah, bukan pada penampilan pribadi. Selain itu, perhiasan yang mencolok dapat menarik perhatian orang yang tidak bertanggung jawab dan meningkatkan risiko pencurian.

Kesimpulan

Jamaah haji sebaiknya bijak dalam memilih barang bawaan. Hindari membawa rice cooker, pemanas air, atau barang-barang terlarang seperti narkoba dan senjata, karena sudah ada fasilitas yang disediakan dan dapat melanggar hukum. Jangan bawa barang yang berkaitan dengan syirik atau sihir, serta uang tunai dalam jumlah besar, untuk mengurangi risiko pencurian. Selain itu, hindari perhiasan berlebihan, karena haji mengutamakan kesederhanaan dan fokus pada ibadah.

Artikel Lainnya