Jabal Tsur, yang juga dikenal sebagai Jabal Thawr, adalah salah satu situs bersejarah penting dalam Islam. Gunung ini terletak sekitar 5 kilometer di selatan Masjidil Haram, Mekkah. Tingginya mencapai sekitar 750 meter di atas permukaan laut, dan di dalamnya terdapat Gua Tsur, tempat Nabi Muhammad SAW bersama sahabatnya, Abu Bakar Ash-Shiddiq, berlindung selama perjalanan hijrah ke Madinah.
Jabal Tsur berada di kawasan pegunungan di sekitar Mekkah. Medan gunung ini cukup terjal, dengan batuan besar dan lingkungan yang tandus, khas wilayah Arab. Lokasinya yang strategis namun tersembunyi menjadi salah satu alasan dipilihnya tempat ini sebagai lokasi persembunyian Nabi Muhammad SAW.
Untuk mencapai puncak Jabal Tsur, diperlukan usaha yang cukup besar karena jalur pendakiannya menantang. Meski demikian, banyak jamaah haji dan umrah yang mengunjungi tempat ini untuk mengenang perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW.
1. Tempat Perlindungan dari Kaum Quraisy
Pada tahun 622 M, Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar Ash-Shiddiq meninggalkan Mekkah menuju Madinah untuk menyelamatkan umat Islam dari tekanan kaum Quraisy. Dalam perjalanan tersebut, mereka dikejar oleh pasukan Quraisy yang berusaha menangkap Nabi.
Untuk menghindari pengejaran, Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar bersembunyi di Gua Tsur selama tiga hari. Gua ini terletak di Jabal Tsur, jauh dari jalur biasa yang sering dilalui orang.
2. Mukjizat di Gua Tsur
Salah satu peristiwa luar biasa yang terjadi di Gua Tsur adalah bagaimana Allah SWT melindungi Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar dari ancaman kaum Quraisy.
Menurut riwayat, seekor burung merpati membuat sarang di mulut gua, dan laba-laba menenun jaring di pintu masuk gua. Ketika pasukan Quraisy tiba di Jabal Tsur, mereka melihat sarang burung dan jaring laba-laba tersebut. Mereka menganggap gua itu kosong dan tidak memeriksanya lebih lanjut.
Peristiwa ini menunjukkan bagaimana Allah SWT memberikan perlindungan kepada hamba-Nya yang beriman dan sedang berjuang untuk menegakkan agama-Nya.
3. Kesetiaan Abu Bakar Ash-Shiddiq
Abu Bakar Ash-Shiddiq memainkan peran penting dalam perjalanan hijrah ini. Selama di Gua Tsur, beliau menunjukkan kesetiaan dan pengorbanannya. Dalam sebuah riwayat, Abu Bakar menutup celah gua dengan tubuhnya untuk melindungi Nabi Muhammad SAW dari kemungkinan serangan binatang berbisa. Kesetiaan dan pengorbanan Abu Bakar menjadi teladan luar biasa bagi umat Islam.
1. Keimanan dan Tawakal kepada Allah
Persembunyian di Gua Tsur mengajarkan pentingnya berserah diri kepada Allah dalam menghadapi kesulitan. Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar menunjukkan bagaimana keimanan yang kuat dapat menjadi sumber ketenangan meskipun dalam situasi genting.
2. Pentingnya Perencanaan dan Strategi
Hijrah Nabi Muhammad SAW bukan hanya bergantung pada mukjizat, tetapi juga melibatkan perencanaan matang. Nabi memilih rute perjalanan yang tidak biasa, meminta bantuan dari sahabatnya untuk menyuplai makanan, dan menyewa seorang penunjuk jalan yang ahli.
3. Teladan Kesetiaan
Abu Bakar Ash-Shiddiq memberikan contoh luar biasa tentang arti persahabatan, kesetiaan, dan pengorbanan dalam mendukung perjuangan Islam.
Kini, Jabal Tsur menjadi salah satu lokasi yang sering dikunjungi oleh jamaah haji dan umrah. Meskipun mendaki ke puncaknya membutuhkan usaha, perjalanan ini sering dianggap bernilai karena mengingatkan pada perjuangan Nabi Muhammad SAW.
Pemerintah Arab Saudi telah menyediakan fasilitas dasar di sekitar Jabal Tsur untuk mempermudah akses bagi pengunjung. Namun, pengunjung tetap disarankan untuk menjaga stamina dan membawa persediaan yang cukup selama perjalanan.
Jabal Tsur adalah simbol perjuangan, pengorbanan, dan keimanan dalam sejarah Islam. Peristiwa di Gua Tsur mengajarkan pentingnya tawakal kepada Allah, pentingnya strategi dalam menghadapi tantangan, dan nilai kesetiaan dalam mendukung kebenaran. Mengunjungi Jabal Tsur bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga kesempatan untuk merenungkan pelajaran berharga yang terkandung dalam peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW.
Larangan Barang Bawaan Saat Perjalanan Haji dan Umrah nomor 1 paling sering dibawa!! Portal KBIHU Indonesia
Sejarah dan Peran Penting Mina dalam Prosesi Haji Portal KBIHU Indonesia
6 Perlengkapan yang Harus Dibawa Saat Berangkat Haji no 4 wajib dibawa!! Portal KBIHU Indonesia
Panduan Mengatasi Overthinking dan Rasa Takut Sebelum Berangkat Haji atau Umrah Portal KBIHU Indonesia
Jabal Uhud: Saksi Bisu Perang Besar dalam Sejarah Islam Portal KBIHU Indonesia
Sejarah Pembangunan Ka'bah dan Masjidil Haram Portal KBIHU Indonesia
Panduan Beradaptasi dengan Cuaca di Tanah Suci Portal KBIHU Indonesia
Bagaimana Sumur Zamzam Tetap Mengalir Selama Ribuan Tahun? Portal KBIHU Indonesia
Mengenal Jenis-jenis Kurban di Tanah Suci Portal KBIHU Indonesia
Muharram, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab: Bulan-Bulan Haram dalam Islam Portal KBIHU Indonesia
Masjid Quba: Masjid Pertama dalam Sejarah Islam yang Penuh Keistimewaan Portal KBIHU Indonesia
Lorem Ipsum Portal KBIHU Indonesia
panduan Praktis Mengelola Keuangan untuk Haji dan Umrah Portal KBIHU Indonesia
Fasilitas di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang Harus Diketahui Portal KBIHU Indonesia
Sejarah dan Keutamaan Muzdalifah dalam Ibadah Haji Portal KBIHU Indonesia