Kisah Hijrah Nabi Muhammad ﷺ: Perjalanan Menuju Madinah

  • Portal KBIHU Indonesia
  • Noval Raihan
  • 81
...

Hijrah Nabi Muhammad ﷺ dari Makkah ke Madinah bukan hanya sekadar perpindahan tempat, tetapi juga tonggak penting dalam sejarah Islam. Peristiwa ini menandai lahirnya komunitas Muslim yang lebih kuat dan bersatu. Namun, hijrah bukanlah perjalanan yang mudah. Nabi ﷺ dan para sahabat menghadapi berbagai tantangan, mulai dari ancaman kaum Quraisy hingga kondisi perjalanan yang sulit.

Latar Belakang Hijrah

Pada tahun ke-13 kenabian, kaum Quraisy semakin menekan dan menyiksa umat Islam di Makkah. Mereka merasa terancam dengan ajaran Islam yang semakin berkembang. Berbagai upaya dilakukan untuk menghentikan dakwah Nabi ﷺ, termasuk pemboikotan, intimidasi, hingga rencana pembunuhan.

Di sisi lain, penduduk Yatsrib (kelak disebut Madinah) mulai menerima ajaran Islam. Setelah beberapa pertemuan dengan Nabi ﷺ dalam Bai’at Aqabah, mereka berjanji melindungi dan membantu umat Islam jika hijrah ke sana. Dengan situasi yang semakin berbahaya di Makkah, Nabi Muhammad ﷺ pun mendapat perintah dari Allah untuk berhijrah.

1. Perjalanan Hijrah Nabi Muhammad ﷺ

Ketika kaum Quraisy merencanakan pembunuhan Nabi ﷺ, beliau segera mengatur strategi hijrah bersama sahabatnya, Abu Bakar Ash-Shiddiq. Berikut beberapa peristiwa penting dalam perjalanan hijrah:

Rencana Cerdas Menghindari Kaum Quraisy

Nabi Muhammad ﷺ meminta Ali bin Abi Thalib untuk tidur di tempat tidurnya agar kaum Quraisy mengira beliau masih berada di rumah. Sementara itu, Nabi ﷺ dan Abu Bakar keluar diam-diam pada malam hari menuju Gua Tsur.

2. Persembunyian di Gua Tsur

Selama tiga hari, Nabi ﷺ dan Abu Bakar bersembunyi di Gua Tsur untuk menghindari pengejaran kaum Quraisy. Saat itu, Abu Bakar sempat khawatir, tetapi Nabi ﷺ menenangkannya dengan berkata:

"Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita." (QS. At-Taubah: 40)

Keajaiban terjadi saat laba-laba membuat sarang di pintu gua dan burung merpati bertelur di sekitarnya, sehingga kaum Quraisy mengira tidak ada orang di dalam gua.

3. Perjalanan Menuju Madinah

Setelah keadaan aman, Nabi ﷺ dan Abu Bakar melanjutkan perjalanan ke Madinah dengan panduan Abdullah bin Uraiqit, seorang pemandu jalan yang dipercaya. Mereka melewati jalur yang tidak biasa untuk menghindari kaum Quraisy.

4. Kisah Suraqah bin Malik

Dalam perjalanan, seorang pemburu bayaran bernama Suraqah bin Malik berusaha menangkap Nabi ﷺ demi hadiah dari Quraisy. Namun, setiap kali ia mendekat, kudanya tersungkur ke tanah. Sadar akan keajaiban ini, Suraqah akhirnya meminta ampun dan Nabi ﷺ menjanjikan bahwa suatu hari ia akan memakai gelang kekaisaran Persia.

5. Sambutan di Madinah

Setelah perjalanan yang panjang, Nabi Muhammad ﷺ tiba di Quba, dekat Madinah. Di sana, beliau membangun Masjid Quba, masjid pertama dalam Islam. Penduduk Madinah menyambut Nabi ﷺ dengan penuh kebahagiaan sambil melantunkan "Thala'al Badru 'Alayna", lagu yang terkenal hingga kini.

Makna dan Hikmah Hijrah

Hijrah bukan hanya tentang perpindahan fisik, tetapi juga transformasi spiritual dan sosial. Beberapa pelajaran penting dari hijrah Nabi ﷺ adalah:

  • Keimanan yang kokoh: Nabi ﷺ dan para sahabat rela meninggalkan harta dan keluarga demi Islam.
  • Strategi dan perencanaan matang: Nabi ﷺ tidak bertindak gegabah, tetapi menyusun strategi untuk memastikan keberhasilan hijrah.
  • Tawakal kepada Allah: Meskipun menghadapi banyak rintangan, Nabi ﷺ selalu yakin akan pertolongan Allah.
Kesimpulan

Hijrah Nabi Muhammad ﷺ adalah peristiwa besar yang mengubah jalannya sejarah Islam. Dari hijrah ini, Islam berkembang pesat dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia. Hingga kini, hijrah menjadi simbol perjuangan, keteguhan iman, dan perubahan menuju kehidupan yang lebih baik.

Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari kisah hijrah Nabi Muhammad ﷺ dan menerapkannya dalam kehidupan kita. Aamiin.


Referensi

1. Al-Qur'an

QS. At-Taubah: 40 (Tentang ketenangan Nabi Muhammad ﷺ di Gua Tsur)

2. Hadis Nabi Muhammad ﷺ

Hadis tentang kisah laba-laba dan burung merpati di Gua Tsur (HR. Ahmad dan Al-Hakim)

Hadis tentang Suraqah bin Malik yang dijanjikan memakai gelang kekaisaran Persia (HR. Al-Baihaqi)


Artikel Lainnya