Riba adalah salah satu praktik yang dilarang secara tegas dalam Islam. Larangan ini bukan hanya sebagai bentuk aturan agama, tetapi juga untuk menjaga keadilan ekonomi dan kesejahteraan sosial. Dalam artikel ini, kita akan membahas hukum riba dalam Islam serta dampaknya dalam kehidupan individu dan masyarakat.
Secara bahasa, riba berarti tambahan atau kelebihan. Dalam istilah syariat, riba adalah tambahan yang diperoleh secara tidak sah dalam transaksi pinjaman atau jual beli. Riba biasanya terjadi dalam dua bentuk utama:
1. Riba Nasi’ah – Tambahan yang dikenakan karena penundaan pembayaran utang.
2. Riba Fadhl – Tambahan dalam pertukaran barang sejenis yang tidak memenuhi ketentuan syariat.
Islam mengharamkan riba secara mutlak. Allah berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung." (QS. Ali Imran: 130)
Dalam hadis, Rasulullah ﷺ juga bersabda:
"Allah melaknat pemakan riba, pemberi riba, pencatatnya, dan dua saksinya." (HR. Muslim)
Dari ayat dan hadis tersebut, jelas bahwa riba adalah dosa besar yang harus dijauhi oleh setiap Muslim.
1. Merusak Keadilan Ekonomi Riba, menyebabkan ketimpangan ekonomi karena menguntungkan pihak yang kaya dan menindas yang miskin.
2. Membawa Kehancuran Finansial. Sistem berbasis riba sering menyebabkan hutang yang semakin menumpuk, membuat seseorang terjebak dalam kesulitan keuangan.
3 .Menghancurkan Keberkahan Harta, Rasulullah ﷺ menyatakan bahwa harta yang diperoleh dari riba tidak akan membawa keberkahan dan justru menyebabkan kesulitan hidup.
Dampak Sosial dan MoralRiba dapat menciptakan ketimpangan sosial, menumbuhkan sikap tamak, dan menghilangkan rasa empati dalam kehidupan bermasyarakat.
1. Memilih Sistem Keuangan Syariah
Menggunakan layanan perbankan syariah yang berbasis akad halal seperti mudharabah dan murabahah.
2. Hidup Sederhana dan Menjauhi Hutang Berbunga
Mengelola keuangan dengan baik agar tidak bergantung pada pinjaman berbasis riba.
3. Meningkatkan Kesadaran tentang Bahaya Riba
Mempelajari lebih dalam tentang hukum riba dan dampaknya agar semakin waspada.
4. Mendukung Ekonomi Berbasis Syariah
Berinvestasi dan berbisnis dengan cara yang halal serta menjauhi praktik riba dalam segala bentuknya.
Riba adalah praktik yang dilarang dalam Islam karena dampaknya yang merusak keadilan ekonomi dan kesejahteraan sosial. Sebagai Muslim, kita harus berusaha menghindari riba dan mencari cara halal dalam bertransaksi agar harta yang diperoleh penuh keberkahan. Semoga Allah membimbing kita untuk selalu berada di jalan yang benar. Aamiin. ????
Larangan Barang Bawaan Saat Perjalanan Haji dan Umrah nomor 1 paling sering dibawa!! Portal KBIHU Indonesia
Kisah Hijrah Nabi Muhammad ﷺ: Perjalanan Menuju Madinah Portal KBIHU Indonesia
Sejarah dan Peran Penting Mina dalam Prosesi Haji Portal KBIHU Indonesia
6 Perlengkapan yang Harus Dibawa Saat Berangkat Haji no 4 wajib dibawa!! Portal KBIHU Indonesia
Panduan Mengatasi Overthinking dan Rasa Takut Sebelum Berangkat Haji atau Umrah Portal KBIHU Indonesia
Menjaga Lisan: Bahaya Ghibah dan Cara Menghindarinya Portal KBIHU Indonesia
Hubungan Nabi Muhammad ﷺ dengan Non-Muslim: Sikap Toleransi dan Keadilan Portal KBIHU Indonesia
Jabal Tsur: Gunung Bersejarah dalam Perjalanan Hijrah Nabi Muhammad SAW Portal KBIHU Indonesia
Jabal Uhud: Saksi Bisu Perang Besar dalam Sejarah Islam Portal KBIHU Indonesia
Sejarah Pembangunan Ka'bah dan Masjidil Haram Portal KBIHU Indonesia
Panduan Beradaptasi dengan Cuaca di Tanah Suci Portal KBIHU Indonesia
Jangan Takut Gagal: Islam Mengajarkan untuk Bangkit Lagi Portal KBIHU Indonesia
Bagaimana Sumur Zamzam Tetap Mengalir Selama Ribuan Tahun? Portal KBIHU Indonesia
Mengenal Jenis-jenis Kurban di Tanah Suci Portal KBIHU Indonesia
Muharram, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab: Bulan-Bulan Haram dalam Islam Portal KBIHU Indonesia