Apa itu syarikah dalam Haji? Manfaat & Kerugian bagijemaah

  • Portal KBIHU Indonesia
  • Noval Raihan
  • 13
...

Syarikah haji, yang dalam bahasa Arab berarti perusahaan atau mitra, adalah perusahaan swasta yang diberi mandat oleh pemerintah Arab Saudi untuk mengelola layanan haji bagi jemaah dari seluruh dunia. Mereka bertanggung jawab atas penyediaan berbagai layanan, mulai dari akomodasi hingga transportasi dan fasilitas selama proses haji.

Sistem syarikah dalam penyelenggaraan haji memiliki beberapa manfaat. Manfaat tersebut meliputi:

1. Peningkatan Kualitas Layanan:

Syarikah haji, dengan fokus pada pelayanan pelanggan, bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan kualitas layanan yang diberikan kepada jemaah.

2. Kemudahan Koordinasi:

Dengan sistem berbasis syarikah, koordinasi antara jemaah dan pihak terkait menjadi lebih mudah dan terarah, sehingga memudahkan pengendalian dan pelayanan.

3. Penyelesaian Kebutuhan Jemaah yang Lebih Cepat:

Sistem syarikah memungkinkan syarikah untuk lebih cepat merespons kebutuhan jemaah di lapangan, sehingga jemaah dapat lebih fokus pada ibadah.

4. Meningkatkan Keamanan dan Ketertiban:

Syarikah haji bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban jemaah, termasuk dalam hal validasi jemaah melalui kartu Nusuk yang menjadi syarat masuk ke Masjidil Haram.

Sistem syarikah dalam penyelenggaraan haji memiliki beberapa potensi kerugian. Kerugian tersebut meliputi:

1. Komersialisasi Ibadah:

Sistem ini dapat mengarah pada komersialisasi haji, di mana haji dianggap sebagai bisnis yang dapat menguntungkan, bukan lagi ibadah yang semata-mata ditujukan kepada Allah SWT.

2. Risiko Investasi:

Jika syarikah mengalami masalah keuangan, jemaah tetap wajib melunasi biaya perjalanan haji (BPIH), yang dapat memberatkan kelompok ekonomi lemah.

3. Perpisahan Kloter:

Sistem syarikah dapat menyebabkan jemaah terpisah dari kloter atau kelompok terbang mereka, termasuk jemaah yang seharusnya tetap bersama keluarga (suami-istri, orang tua-anak). 

Sebagai contoh, penerapan sistem syarikah pada haji 2025 menyebabkan banyak jemaah terpisah dari kloter dan keluarga mereka. Hal ini menimbulkan masalah karena jemaah yang seharusnya tetap bersama dalam satu kelompok terbang (kloter) justru terpisah dan ditempatkan di penginapan berbeda.

Dengan demikian, meskipun sistem syarikah bertujuan untuk meningkatkan layanan haji, dampaknya terhadap jemaah dan penyelenggaraan haji secara keseluruhan perlu dipertimbangkan secara cermat. 

Kesimpulan:

Syarikah Haji merupakan solusi yang memberikan manfaat besar bagi pemerintah dan jemaah dalam mengatur perjalanan ibadah haji yang kompleks. Namun, sistem ini tetap memiliki tantangan dan potensi kerugian yang perlu dikelola dengan baik. Dengan pengawasan ketat dan kerja sama yang efektif, keberadaan Syarikah Haji diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan jemaah haji di masa depan.


Lainnya

Cookie Consent


Kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda di situs ini. Dengan melanjutkan penggunaan situs ini, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.

Terima & Lanjutkan

Perlu informasi lebih lanjut? Kebijakan Privasi – atau – Kebijakan Cookie dan GDPR