SKEMA MURUR & TANAZUL MUSIM HAJI 1446H/2025M

  • Portal KBIHU Indonesia
  • Noval Raihan
  • 47
...

Note: Jika ingin melihat informasai lebih mudah di pahami tentang isi artikel ini bisa click link paling bawah di arikel ini.

MURUR

❑ Murur adalah pergerakan jemaah haji dari Arafah, melintas di Muzdalifah, lalu menuju Mina saat puncak haji tanpa bermalam.

❑ Pada musim haji tahun 2024, lebih dari 50 ribu jemaah menggunakan skema Murur.

TANAZUL

❑ Jemaah yang tinggal di hotel dekat area Jamarat (Syissah & Raudah) akan kembali ke hotel dan tidak menempati tenda di Mina.

❑ Menginap pada malam hari di area terdekat Jamarat (tempat lontar jumrah) hingga mencukupi waktu mabit.

ALASAN PENERAPAN SKEMA MURUR & TANAZUL

1. Mobilisasi dan Mengurangi Kepadatan

➡ Mempercepat proses mobilisasi jemaah dari Muzdalifah ke Mina.➡ Mengurangi kepadatan di Mina dan menjaga kondisi perkemahan tetap kondusif.

2. Kesehatan dan Keselamatan

➡ Jemaah lansia atau yang memiliki kondisi medis tertentu memerlukan lingkungan yang lebih nyaman dibandingkan perkemahan Mina yang padat.➡ Akses lebih baik ke layanan kesehatan dan fasilitas lainnya yang mungkin tidak tersedia di perkemahan Mina.

3. Kemudahan Logistik

➡ Memastikan layanan konsumsi, akomodasi, dan pergerakan jemaah berjalan lebih lancar.


KEBIJAKAN SKEMA MURUR & TANAZUL

❑ Mengacu pada hasil diskusi antara Kementerian Agama RI dan Kementerian Haji Arab Saudi.

❑ Berdasarkan berita acara hasil rapat dengan Syarikah dan Kementerian Haji Arab Saudi pada 08/10/1445H (17/04/2024).

Pada musim haji 1445H/2024M, Pemerintah Indonesia baru menerapkan skema Murur.


WILAYAH SYISSAH & RAUDAH

1. Wilayah Raudah

  • Raudah: 74 hotel, 71.359 jemaah (32,61%).

2. Wilayah Syissah

  • Raudah: 29 hotel, 36.352 jemaah (16,61%).


Jarak dari Hotel ke Jamarat:

Syissah ke Jamarat: Jarak hotel terjauh 3.678 m (Hotel Ru’ya Al-Hasyimiyah), waktu tempuh berjalan kaki 56 menit (kecepatan rata-rata 4 km/jam).

Raudah ke Jamarat: Jarak hotel terjauh 3.852 m (Hotel Diyar Al-Raudah), waktu tempuh berjalan kaki 58 menit (kecepatan rata-rata 4 km/jam).


SKEMA PERGERAKAN DARI HOTEL ke MINA

1. Sebagian Besar Malam

Sebelum terbenam matahari hingga pertengan malam ( lebih dari separuh malam )

2. Setelah Pertengahan Malam

Setelah pertengahan malam hingga fajar

3. Sebagian Malam

Mabit sebagian kecil pada malam hari


NEGARA YANG MENERAPKAN SKEMA TANAZUL

❑ 100% Tanazul

  • Turki menerapkan skema tanazul pada semuah jamaah nya.
  • Kemah di Mina hanya dipergunakan untuk melintas dan istirahat sejenak pada malam tanggal 10 Dzulhijjah, tidak ada layanan di kemah kecuali air minum.

❑ Tanazul Sebagian: Irak, Afrika Selatan, dan jemaah keturunan Turki di Jerman ( orang  Turkiy yang mukim diJerman )


PENGATURAN LAYANAN

❑ MaktabLayanan Maktab perlu diatur dengan cermat. 

❑ Jadwal Konsumsi: Jadwal melontar mengikuti aturan Maktab. 

 PengawasanMemastikan layanan layanan di hotel terpenuhi dan distribusi catering tepat waktu.


TANTANGAN PENERAPAN SKEMA TANAZUL

1. Larangan Iftirasy

➡ Tidak diperbolehkan duduk di sekitar area lontar jumrah.

➡ Pengusiran oleh petugas keamanan Arab Saudi.

2. Pengawasan

➡ Sistem pengawasan terhadap layanan di hotel-hotel yang menggunakan skema Tanazul.

➡ Pergerakan ke jamarat untuk jemaah lansia, risti, dan yang berkebutuhan khusu.

3. Distribusi Katering

➡ Kesepakatan dengan perusahaan katering.

➡ Distribusi katering saat lalu lintas padat (peak season).

KESIMPULAN

Skema Murur dan Tanazul bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam pelaksanaan ibadah haji. Meskipun menghadapi beberapa tantangan, metode ini memberikan solusi bagi jemaah yang membutuhkan mobilitas lebih fleksibel dan lingkungan yang lebih nyaman, terutama bagi lansia dan jemaah dengan kondisi medis tertentu.

Semoga penerapan skema ini semakin baik di masa mendatang demi kemudahan dan keselamatan seluruh jemaah haji.


Click disini anda akan diarahkan ke Google Drive, yang berisikan file PDF SKEMA MURUR & TANAZUL MUSIM HAJI 1446H/2025M

Artikel Lainnya