5 Penyakit Umum selama Ibadah Haji dan Umrah serta Cara Pencegahannya

  • Portal KBIHU Indonesia
  • Noval Raihan
  • 65
...

Ibadah haji dan umrah adalah perjalanan spiritual yang penuh berkah, namun juga dapat menghadirkan tantangan kesehatan. Cuaca panas, kerumunan, dan aktivitas fisik yang padat bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyakit yang sering muncul selama ibadah ini dan cara pencegahannya agar ibadah berjalan lancar.

Ibadah haji dan umrah merupakan perjalanan spiritual yang sangat dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Namun, perjalanan ibadah yang penuh berkah ini juga dapat menghadirkan tantangan kesehatan bagi para jamaah. Faktor cuaca ekstrem, kerumunan, dan aktivitas fisik yang intens dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan pernapasan hingga kelelahan akibat panas yang berlebihan. Oleh karena itu, memahami penyakit yang sering muncul selama ibadah haji dan umrah serta cara pencegahannya sangat penting agar ibadah dapat berjalan dengan lancar dan penuh makna.

1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

Penyebab:

Jamaah haji rentan mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) akibat paparan debu, udara kering, dan kerumunan orang yang padat. Kondisi ini memperburuk daya tahan tubuh, sehingga lebih mudah terpapar virus atau bakteri dari orang lain. Salah satu jenis ISPA yang sering ditemukan adalah pneumonia, yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumonia. Selain itu, influenza musiman dan bronkitis juga umum terjadi.

Gejala:

  • Batuk
  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Sesak napas

Pencegahan:

  • Gunakan masker atau sapu tangan saat batuk atau bersin untuk menghindari penyebaran virus.
  • Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, atau gunakan hand sanitizer.
  • Hindari kerumunan terlalu lama di area yang ramai.
  • Pastikan tubuh tetap terhidrasi dan cukup istirahat agar daya tahan tubuh tetap baik.
2. Gangguan Pencernaan

Penyebab:

Meskipun makanan yang disediakan selama ibadah haji sudah disiapkan dengan baik, banyak jamaah yang mengalami gangguan pencernaan seperti diare, sembelit, mual, dan muntah. Penyebabnya bisa bervariasi, mulai dari makanan yang tidak higienis hingga perubahan pola makan yang drastis selama perjalanan. Kebersihan tangan yang tidak terjaga juga berisiko menyebabkan infeksi pencernaan.

Gejala:

  • Diare
  • Mual atau muntah
  • Perut kembung atau nyeri
  • Sembelit

Pencegahan:

  • Pastikan makanan yang dikonsumsi bersih dan dimasak dengan baik.
  • Cuci tangan dengan sabun sebelum makan atau setelah menggunakan toilet.
  • Minum air yang terjamin kebersihannya (air minum yang sudah direbus atau kemasan).
  • Hindari makan makanan pedas atau berat yang tidak biasa Anda konsumsi di rumah.
3. Mata Kering

Penyebab:

Mata kering adalah masalah kesehatan yang sering dikeluhkan oleh jamaah haji, terutama yang berusia lanjut. Penyebabnya beragam, mulai dari udara kering dan panas di Tanah Suci, paparan debu, hingga kondisi medis seperti diabetes atau alergi. Kombinasi faktor ini dapat menyebabkan mata terasa merah, perih, dan gatal.

Gejala:

  • Mata terasa kering atau gatal
  • Mata merah dan perih
  • Penglihatan kabur
  • Sensasi seperti ada pasir di mata

Pencegahan:

  • Gunakan pelindung mata seperti kacamata hitam saat berada di luar ruangan untuk menghindari paparan debu dan angin.
  • Bawa obat tetes mata untuk menjaga kelembaban mata.
  • Hindari terlalu lama berada di bawah sinar matahari langsung tanpa pelindung.
  • Cukupi kebutuhan cairan tubuh untuk menjaga kelembaban mata.
4. Kepanasan (Heat Stroke)

Penyebab:

Suhu yang sangat panas di Mekkah, ditambah dengan aktivitas fisik yang padat, dapat menyebabkan tubuh mengalami heat stroke atau serangan panas, Ini terjadi ketika suhu tubuh melebihi 40°C dalam waktu singkat. Heat stroke adalah kondisi yang serius dan bisa mengancam nyawa jika tidak segera ditangani. Kejadian ini lebih sering terjadi pada musim panas.

Gejala:

  • Pusing atau kebingungan
  • Kulit kering dan panas
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur
  • Kehilangan kesadaran atau pingsan

Pencegahan:

  • Hindari beraktivitas berat di bawah sinar matahari langsung, terutama saat cuaca sangat panas.
  • Gunakan pelindung seperti payung atau topi untuk menghindari paparan langsung terhadap matahari.
  • Minum air dalam jumlah cukup untuk menghindari dehidrasi, tetapi hindari minuman berkafein atau beralkohol yang dapat memperburuk dehidrasi.
  • Istirahat secara teratur di tempat yang teduh dan sejuk untuk mendinginkan tubuh.
  • Kenakan pakaian yang ringan dan nyaman agar sirkulasi udara tetap lancar.
5. Dehidrasi

Penyebab:

Dehidrasi adalah masalah kesehatan yang paling umum terjadi selama ibadah haji dan umrah. Cuaca panas dan kering di Tanah Suci, ditambah dengan aktivitas fisik yang intens seperti tawaf dan sa'i, dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh dalam jumlah yang banyak.

Gejala:

  • Pusing atau sakit kepala
  • Mulut kering dan tenggorokan kering
  • Kelelahan atau lemas
  • Urine yang berwarna gelap

Pencegahan:

  • Minum air dalam jumlah yang cukup secara teratur, terutama saat cuaca panas.
  • Hindari minum terlalu banyak air sekaligus. Sebaiknya minum sedikit demi sedikit, tetapi sering.
  • Hindari minuman berkafein dan beralkohol yang dapat menyebabkan dehidrasi.
  • Gunakan pakaian yang nyaman dan ringan untuk menghindari kepanasan.

Kesimpulan

Penyakit yang sering ditemui selama ibadah haji dan umrah dapat dihindari dengan persiapan yang matang dan kewaspadaan terhadap kondisi tubuh. Mengingat tantangan fisik yang dihadapi selama perjalanan ibadah, penting untuk menjaga kebersihan, hidrasi, serta melindungi diri dari faktor eksternal seperti debu dan paparan sinar matahari langsung. Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, jamaah dapat menjaga kesehatan mereka agar ibadah haji dan umrah dapat dilaksanakan dengan lancar dan penuh berkah.

Artikel Lainnya