Mengenal Jenis-Jenis Manasik Haji yang Wajib Dipahami

  • Portal KBIHU Indonesia
  • Noval Raihan
  • 24
...

Ibadah haji adalah salah satu dari lima rukun Islam yang diwajibkan bagi umat Muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan mental. Agar pelaksanaan haji berjalan dengan benar, calon jemaah wajib memahami manasik haji. Manasik haji adalah panduan tata cara ibadah haji sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

Berikut ini penjelasan tentang jenis-jenis manasik haji yang wajib dipahami

1. Manasik Ihram 

Ihram adalah niat untuk memulai ibadah haji atau umrah. Ihram dilakukan di miqat, yaitu tempat yang telah ditentukan sebagai batas awal memulai ibadah. Saat berniat ihram, jemaah harus memakai pakaian khusus:

Laki-laki: Dua helai kain putih tanpa jahitan.

Perempuan: Pakaian yang menutup aurat, tetapi tidak bercadar atau memakai sarung tangan.

Larangan Ihram: Tidak boleh memotong rambut, kuku, memakai wewangian, atau melakukan perbuatan yang dilarang selama ihram.

2. Manasik Tawaf

Tawaf adalah mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali dengan arah berlawanan jarum jam. Jenis tawaf yang sering dilakukan:

Tawaf Qudum: Tawaf selamat datang bagi jemaah haji yang baru tiba di Masjidil Haram.

Tawaf Ifadah: Salah satu rukun haji yang dilakukan setelah wukuf di Arafah.

Tawaf Wada: Tawaf perpisahan sebelum meninggalkan Makkah.

Setiap putaran dimulai dari Hajar Aswad, diiringi doa dan zikir yang dianjurkan.

3. Manasik Sai

Sai adalah berjalan bolak-balik sebanyak tujuh kali antara Bukit Safa dan Marwah. Sai mengingatkan pada perjuangan Siti Hajar mencari air untuk putranya, Nabi Ismail. Pelaksanaan sai dimulai dari Bukit Safa dan diakhiri di Bukit Marwah.

4. Manasik Wukuf di Arafah

Wukuf adalah inti dari ibadah haji. Jemaah wajib berada di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah sejak tergelincir matahari hingga terbenam.

Wukuf adalah saat untuk memperbanyak doa, zikir, membaca Al-Qur’an, dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

5. Manasik Mabit di Muzdalifah

Mabit adalah bermalam di Muzdalifah pada malam 10 Dzulhijjah setelah meninggalkan Arafah. Di sini, jemaah mengumpulkan batu-batu kecil untuk persiapan melempar jumrah di Mina.

6. Manasik Lempar Jumrah di Mina

Di Mina, jemaah melempar batu kecil ke tiga jumrah sebagai simbol menolak godaan setan:

  • Jumrah Ula.
  • Jumrah Wusta.
  • Jumrah Aqabah.

Prosesi ini dilakukan pada hari-hari Tasyrik (11–13 Dzulhijjah) setelah selesai melaksanakan wukuf.

7. Manasik Tahallul

Tahallul adalah mencukur rambut setelah melempar jumrah atau menyelesaikan tawaf dan sai. Tahallul menandai selesainya sebagian larangan ihram.

Tahallul Awal: Membebaskan sebagian larangan ihram.

Tahallul Akhir: Membebaskan seluruh larangan ihram.

8. Manasik Mabit di Mina

Setelah melempar jumrah, jemaah bermalam di Mina selama hari-hari Tasyrik. Di sini, jemaah melaksanakan ibadah tambahan seperti shalat, doa, dan membaca Al-Qur’an.

Kesimpulan

Memahami jenis-jenis manasik haji adalah langkah penting bagi calon jemaah agar ibadah haji dilakukan sesuai syariat Islam. Dengan mengikuti setiap prosesi manasik, jemaah tidak hanya memenuhi rukun dan wajib haji, tetapi juga memperoleh keberkahan dari setiap makna di balik ibadah tersebut.

Semoga Allah SWT menerima amal ibadah haji semua jemaah dan mengaruniakan haji yang mabrur. Amin.

Artikel Lainnya